Rabu, 11 Mei 2011

Malang Tempoe Doeloe VI 2011

 Indonesia Jenius Ikut Berpartisipasi d “Malang Tempoe Doeloe VI 2011”
Terpilih sebagai salah satu aset yang dibanggakan Kota Malang

Tema MTD kali ini adalah |Discovering Heritage|. Menawarkan kesempatan untuk mendalami lebih jauh mengenai kekayaan warisan sejarah budaya Malang,
Moelai 19 sampe 22 Mei 2011 di Atjara Malang Kembali Festifal Tempo Doeloe djalan Idjen Malang

Belajar Sambil Bermain

MIND MAP: Belajar Sambil Bermain yang Membantu Mengoptimalkan Otak Kanan dan Otak Kiri 

Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Dan Mind Map juga sangat sederhana.
Kita bisa membandingkan Mind Map dengan peta kota. Pusat mind Mind Map mirip dengan pusat kota. Pusat Mind Map mewakili ide terpenting. Jalan-jalan utama yang menyebar dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran kita, jalan-jalan sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-gambar atau bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide-ide menarik tertentu.

Sama seperti peta jalan, Mind Map akan :

Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan dimana kita berada.
Mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat.
Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.



Mind Map juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada memnggunakan teknik pencatatan tradisional.

Semua Mind Map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alamai yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata,dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan Mind Map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.

Indonesia Jenius, sangat menyarankan bagi para siswanya setelah mengikuti training untuk mencoba belajar Mind Map. Karena sangat terbukti mampu membantu mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri anak.  Sumber : Mind Map – Tony Buzan

Rahasia Otak Si Kecil

Setiap bayi memiliki potensi milyaran sel otak yang siap mendapat rangsangan. Sentuhan, lingkungan yang ramah otak, dan hands on, adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi otak anak.
Sebagian ahli berpendapat, sel otak seorang bayi sebanyak bintang yang bertebaran di langit. Ada pula yang menduga, jumlah sel otak kurang lebih 100 milyar. Seluruh sel ini punya peran penting dalam menunjang fungsi otak sebagai pengatur semua kemampuan manusia di masa dewasa.



SUPER CERDAS DENGAN HANYA 7 PERSEN
Namun, meski ada milyaran sel otak, nyatanya tak semuanya berkembang sempurna, karena amat tergantung pada stimulasi yang diterimanya. Konsultan Keluarga Budi Darmawan, menyatakan stimulasi ini memang amat menentukan sejauh mana jaringan sel-sel otak dapat berkembang. Jika sedikit mendapat stimulasi, bisa jadi yang berkembang hanya 1 persen dari sekian milyar sel otak. Sebaliknya, bila stimulasinya banyak, perkembangannya pun bisa lebih besar lagi.
Berbicara tentang sel yang aktif, Maxwell Malt, seorang peneliti asal Amerika mengemukakan pendapatnya tentang hubungan sel otak yang aktif dengan kecerdasan. Bila manusia dapat mengaktifkan sekitar 7 persen saja dari sel otaknya, ujar Malt, maka gambaran kecerdasan orang itu adalah bisa menguasai 12 bahasa dunia, memiliki 5 gelar kesarjanaan, dan hapal ensiklopedi lembar-demi lembar, huruf demi huruf, yang satu setnya terdiri dari beberapa puluh buku. Menanggapi ini, Budi Darmawan menyatakan, "kalau kemampuan itu digunakan seorang muslim untuk menghapal, tentu dia mampu menghapal al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW sekaligus".

SENTUHAN, LINGKUNGAN RAMAH OTAK, HANDS ON
Ada beberapa faktor yang akan merangsang fungsi otak anak. Pertama, anak sangat membutuhkan sentuhan. Saat anak tidak mendapat sentuhan, sel otaknya banyak yang mati. Karenanya, ditemukan bahwa anak-anak yang berada di keluarga yang hangat dan sakinah, cenderung memiliki perkembangan otak yang bagus.
Kedua, faktor lingkungan. Lingkungan yang baik bagi perkembangan otak anak adalah yang ramah otak. Misalnya saja, tidak banyak teriakan-teriakan yang menakutkan, dan anak kerap mendapat panggilan sayang.
Ketiga, stimulasi yang benar, dengan memberikan berbagai permainan hands on. Hands on artinya permainan yang bisa disentuh, dipelajari, dan dieksplorasi. Selama rentang usia bayi, sebaiknya mereka mendapat rangsangan hands on, yaitu pengenalan tiga dimensi. Dengan rangsangan tersebut, anak diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dunia. Dia boleh main pasir, air, tepung, dan segala macam permainan lainnya. Saat memasuki usia TK sampai SD ke atas, barulah anak diperkenalkan proses pembelajaran dua dimensi.

KONSEKUENSI, BUKAN HUKUMAN
Hukuman (punishment) sesungguhnya tidak pernah ramah buat otak. Kalau anak sering disiksa, secara verbal maupun fisik, dipukul, atau dituding sebagai anak yang bermasalah, maka fungsi dan lampu otaknya akan mati, terutama di bagian tengah, yaitu bagian emosional. Anak akan sangat terpukul dengan kata-kata yang negatif. Berbagai siksaan, ancaman, verbal atau fisik, akan mengurangi daya fungsi otak secara keseluruhan.
Lantas bagaimana orang tua bisa menegakkan disiplin pada anak? "Sosialisasikanlah anak dengan konsekuensi. Bukan dengan hukuman," ujar Emmy Soekresno, Konsultan pendidikan Jerapah Kecil, seraya menambahkan, "sebab hukuman sangat tidak efektif. Anak tidak teringat pada kesalahan, tapi teringat pada apa yang diucapkan kepadanya,"
Penerapan konsekuensi ini, ujar Emmy pula, sebenarnya sejalan dengan perintah Allah swt dalam Al Qur'an. "Bagi siapa yang shaum, maka akan mendapat pahala…" Itu sebuah konsekuensi yang jelas, jika tidak shaum, tidak dapat pahala. Maka, kalau misalnya anak tidak mau bekerjasama, guru jangan memberi anak stempel muka cemberut melainkan bisa berkata, "Siapa yang mengikuti permintaan Ibu, akan diberi stempel muka senyum. Bagi yang tidak, tidak akan dapat stempel." Itulah konsekuensi. Orangtua dan guru pun harus mampu menerapkan percakapan yang Brain Friendly. Artinya, ramah terhadap otak. Bicara tidak berteriak, menuduh, memberi nilai-nilai negatif atau bernuansa negative thinking. Berbagai penelitian menunjukkan, bila orangtua terbiasa ramah kepada anak, otak anak pun menjadi ramah. Dan saat otak menjadi ramah, penggunaannya juga akan maksimal.

MASA PESAT PERKEMBANGAN OTAK ANAK
Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa pesat perkembangan otak hingga masa ini sering disebut sebagai golden periode. Bahkan, anak di usia 5 tahun pertama diketahui punya kemampuan photographic memory, mengingat seperti mata kamera. Di atas lima tahun, kemampuan memorinya menurun. Tidak sehebat dan sepeka di masa golden periode.
Lebih jauh Emmy menjelaskan, meski secara keseluruhan, fungsi otak bekerja bersamaan, namun, ada penekanan-penekanan atau waktu prima (prime time) bagi otak. Misalnya, untuk belajar bahasa asing, misalnya bahasa Inggris, waktu primanya adalah pada usia 4-12 tahun. Pada usia ini, belajar dengan permainan dan sambil ketawa-ketawa pun, anak sudah bisa bicara bahasa Inggris. Setelah itu, ada second chance, kesempatan kedua untuk belajar, yaitu pada usia 12-15 tahun. Setelah usia 15 tahun, masih bisa belajar bahasa Inggris, tetapi lebih sulit.
Milyaran sel otak ini terbagi dalam beraneka bagian seumpama wadah yang siap diisi. Pada usia 12-13 tahun, akan terjadi pemangkasan sel otak. Pada saat itu, otak akan memeriksa isi otak itu sendiri. Jika ada tempat kosong, misalnya bagian kecerdasan emosi yang tidak pernah dilatih sejak usia 1 hingga 12 tahun, maka bagian itu akan dibuang.
Itu sebabnya, target orang tua setiap hari adalah bagaimana caranya mengisi otak dengan maksimal dengan memberi stimuli yang maksimal pula. Begitupun, jangan tergesa-gesa. Bila suatu ketika guru atau orang tua ingin anaknya mampu menulis, membaca dan berhitung di usia dini, sama saja mereka tengah menghilangkan beberapa aspek kehidupan anak. Karena sebelum melakukan ketiga hal tersebut, ada tahapan yang harus dijalani.
Sebelum bisa menghitung, anak harus bisa menggambar. Sebelum bisa menggambar, anak harus mampu memegang pensil. Sebelum mampu memegang pensil, maka anak perlu melatih motorik halusnya misalnya dengan bermain pasir. Dengan bermain pasir, anak sesungguhnya sedang menghidupkan otot tangannya dan belajar estimasi dengan menuang atau menakar, yang kelak semua itu ada dalam matematika.

SEJAK DALAM KANDUNGAN
Emmy menjelaskan beberapa langkah yang perlu diterapkan untuk mengoptimalkan fungsi otak anak. Pertama, tunjukkan rasa cinta dan ungkapkanlah rasa sayang pada anak.
Kedua, peduli pada basic needs anak. Penuhi kebutuhan gizi anak dengan tetap memperhatikan kebutuhan psikologisnya. Misal, memberi makan tanpa paksaan.
Ketiga, budayakan dialog dalam keluarga. Menurut Emmy, ada dua hal yang tidak bisa dipelajari oleh anak sendiri, yaitu moral, soal baik dan buruk, dan bicara. Kemampuan lainnya bisa dipelajari sendiri, orangtua hanya perlu memfasilitasi.
Tak kalah penting, ada kesadaran bahwa kesuksesan pengoptimalan fungsi otak si kecil, harus dimulai saat bayi masih dalam kandungan. Ibu hamil harus menjaga ketenangan batin, pikiran, termasuk pola konsumsi dan cara makan. Itu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi. "Karenanya, bapak pun harus ikut hamil saat istrinya hamil. Berikan back up sepenuhnya agar pertumbuhan dan perkembangan janin, termasuk otaknya, menjadi baik," tutur Budi mengingatkan para ayah.

LATIHAN BERSAMA PASCA AKTIVASI MALANG RAYA

Topik :Latihan Bersama Peningkatan Kemampuan Pasca Aktivasi kota MALANG

UNDANGAN GRATIS...
(Masuk Lokasi Gratis)
Saksikan DEMO dari Anak-anak Alumni Indonesia Jenius se-Malang Raya

Anak-anak Indonesia Jenius Wajib mengenakan Kaos Indonesia Jenius dan membawa Penutup Mata.

Hari Minggu; 15 Mei 2011
Pukul : 9:00 - 12:00 wib
Tempat : Taman Wisata Lembah Dieng (Malang)

Info : 0341-8626789
E-mail: indonesiajenius.gmail.com

Selasa, 03 Mei 2011

HAK CIPTA & MERK DAGANG PROGRAM TRAINING INDONESIA JENIUS

MAAF HANYA INDONESIA JENIUS... YANG MEMILIKI HAK CIPTA RESMI STIMULASI OTAK ANAK DI INDONESIA....!!!!!

HAK CIPTA & MERK DAGANG PROGRAM TRAINING INDONESIA JENIUS
DITJEN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) DEPARTEMEN HUKUM & HAM REPUBLIK INDONESIA

Nomor : J002010029445
Nama : INDONESIA JENIUS
Diskipsi : Program Pendidikan & Pelatihan Anak-Anak

Nomor : C00201003253
Nama : AKTIVASI OTAK TENGAH UNTUK ANAK-ANAK
Diskipsi : Instrumen Musik & Alat Peraga

Nomor : C00201003408
Nama : METODE BELAJAR & MEMBACA DENGAN MATA TERTUTUP
Diskipsi : Materi Program Pendidikan & Pelatihan

Nomor : C002011000425
Nama : STIMULASI OTAK UNTUK ANAK ANAK
Diskipsi : Alat Peraga Stimulasi Otak untuk Anak Usia 5-15 Tahun

Lomba Mewarnai & Menggambar Indonesia Jenius Malang Raya

Dalam rangka HARDIKNAS dan Hari Bumi Internasional
Indonesia Jenius mempersembahkan LOMBA MENGGAMBAR & MEWARNAI    Minggu 1 Mei 2011 di Texas Chicken Mall Olympic Garden (MOG) Malang.
Diikuti oleh 163 Peserta.

 
 

Jadwal Training STIMULASI OTAK ANAK "Indonesia Jenius"


JALAN TOL MENUJU JENIUS !!!
TRAINING DAHSYAT AKTIVASI & STIMULASI OTAK UNTUK ANAK-ANAK
"Bagaimana Membuat Anak Anda Usia 5-15 Tahun Menjadi Sang Pemenang & Jenius Hingga Melebihi Kemampuan Rata-Rata Anak Yang Lain, Bahkan.. Mampu.. Melihat Benda dgn Mata Tertutup..!!
Parenting  : Minggu, 26 Mei 2011, Pukul 15.00 – 16.30 WIB

♣¤ PELAKSANAAN TRAINING AKTIVASI & STIMULASI OTAK UNTUK ANAK-ANAK Di Malang Raya
Hari Sabtu & Minggu, Tanggal. 25-26 Juni 2011
Jam : 08.00 - 17.00 wib
Tempat Hotel SANTIKA
Jl. Letjend Sutoyo Malang

♣¤ INFO JADWAL TRAINING AKTIVASI & STIMULASI OTAK UNTUK ANAK-ANAK
   
    di BALIKPAPAN   Tgl. 18-19 Juni 2011
    di DENPASAR       Tgl. 18-19 Juni 2011
    di M A D I U N      Tgl.  25-26 Juni 2011
    di TENGGARONG Tgl. 25-26 Juni 2011


TUJUAN utama dari Training ini adalah untuk menyeimbangkan Fungsi Otak kanan dan otak kiri pada anak beserta Manfaatnya yang dapat Membantu:
1. Meningkatkan KONSENTRASI.
2. Meningkatkan DAYA INGAT.
3. Meningkatkan KREATIVITAS.
4. Meningkatkan DAYA PAHAM.
5. Meningkatkan TALENTA.
6. Meningkatkan HORMON.
7. Membentuk KHARAKTER POSITIF.
8. Menstabilkan EMOSI.
9. Meningkatkan PRESTASI.

"Anak yang Cerdas berawal dari Orang Tua yang Peduli"

>̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡  SEGERA DAFTARKAN BUAH HATI ANDA, TERBATAS

>̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡  DAFTAR dan Info se-Indonesia :::::☎ 0852.3300.1888

>̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡  E-Mail: indonesiajenius@gmail.com