Senin, 10 Oktober 2011

cerita seorang ibu "ANAKKU TIDAK JENIUS..!

“Waah… terima kasih pak.., sekarang anak saya nilai matematikanya naik jadi 7 ke 9 gara-gara ikut training Indonesia jenius.”
Kalimat ini banyak dan sering saya jumpai saat ketemu orang tua alumni peserta training Indonesia Jenius. Kalimat yang positif dan enak untuk didengar. Betul-betul para orang tua sangat bangga dengan hasil kemampuan anaknya.
“Waah..gimana ya pak…,anak saya koq belum ada peningkatan di nilai pelajaran sekolahnya, dulu matematikanya dapat 6 sekarang setelah 3 minggu ikut training koq masih dapat 6, Berarti ANAKKU TIDAK CERDAS ya…pak… TIDAK JENIUS ya…!
Kalimat ini juga tidak sedikit saya jumpai saat ketemu dengan beberapa orang tua alumni Indonesia Jenius.
Apapun pendapat dari orang tua dari 2 contoh di atas tidaklah salah, semuanya benar. Dan memang hampir 100% orang tua peserta training mengharapkan anaknya menjadi cerdas dan mendapat nilai matematika yang bagus bahkan kalau perlu nilai sempurna terus.
Banyak faktor dan banyak hal untuk menjelaskan hal ini. Mulai dari kemampuan anak, disiplin anak, motivasi anak belajar, teknik guru memberikan pelajaran, lingkungan, dan tingkat hubungan orang tua dan anak.
Namun saya jadi teringat masa kecil saya, dahulu almarhum nenek pernah bilang “anak yang cerdas adalah anak yang nilai matematikanya 9, jadi kamu harus pinter matematika”. Memang terbukti juga… waktu kecil saya selalu mempunyai ketakutan kalau nilai matematika saya jeblok. Terbukti selama di SD nilai matematika saya kalau di raport bagus semua. Padahal saya termasuk anak yang sangat adil dengan angka, terutama bilangan cacah. Bagaimana tidak adil, nilai matematika dari mulai nilai 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,dan 10 pernah saya raih dengan sukses..!!
Memang kalau diurut sejarah, orang tua kita, kakek nenek kita, masih banyak berprinsip kalau anak cerdas ataupun anak jenius adalah anak dengan nilai matematika 9. Nah… sayangnya sampai sekarang pemahaman ini menjadi duplikasi turun-temurun.
Matematika memang salah satu bentuk parameter dalam menilai tingkat kecerdasan anak. Tetapi tidak semua anak mempunyai kemampuan bagus di Matematika, tiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda.
Saya bukan orang yang ahli dalam dunia pendidikan maupun kecerdasan, namun otak saya rada sedikit encer kalau masalah “matematika kepepet”, maksudnya kalau lagi tidak punya uang alias “kepepet” (bahasa jawa = kejepit) saya akan ahli matematika berhitung untuk menambah uang, entah kenapa saat dapat duit, tahu-tahu koq otak saya merasa menjadi bersinar dan bercahaya”.
Menurut penelitian dari Dr. Howard Gardner salah seorang pakar psikologi Hardvard Graduate School of Education, bahwa Matematika bukan parameter utama dalam melihat kecerdasan anak. Dalam teorinya Dr. Howard Gardner menyatakan terdapat 8 Kecerdasan yang dimiliki oleh setiap manusia. Beliau mengemukakan teorinya bahwa kecerdasan tidak terpatri di tingkat tertentu dan terbatas saat seseorang lahir. "Setiap orang mengembangkan kecerdasan dengan beragam cara yang dikenal dengan multiple intelligence," katanya. Seperti, Mozart adalah pemusik jenius, seorang komposer sekaligus symphonies yang menjadi salah satu contoh pemilik kecerdasan musikal. Sedangkan, Einstein adalah salah satu ilmuwan dunia yang memiliki kecerdasan logika dan matematika. Apakah Einstein lebih cerdas dibanding Mozart ? Jika ditilik dari teori multiple inteligensia, Einstein dan Mozart sama-sama cerdas tapi berbeda bidang. Jadi anak Anda pun berkesempatan mengembangkan kecerdasannya di berbagai bidang.
Setiap orang berpotensi memilikinya, namun perkembangannya berbeda-beda. Mungkin saja tidak semua anak berpotensi menjadi Einstein, tapi sudah kewajiban orang tua untuk berusaha mengembangkan pola unik tiap kecerdasan anak. Teori Howard menjadi acuan setiap sekolah dan guru. Selama bertahun-tahun, pendidik mengembangkan arahan strategi agar kegiatan belajar makin menarik. Sekolah mengadopsi mulitiple intelligence melalui laporan pendekatan akademik tes yang mencakup area kecerdasan seni, musik, edukasi fisik, hubungan sosial, pemahaman akan diri sendiri, dan menyukai alam.
8 KECERDASAN (Dr. Howard Gardner) :
1. KECERDASAN VERBAL / LINGUISTIC :
Orang yang memiliki kecerdasan Liguistic secara natural baik dalam hal menulis atau berbicara dan mengingat. Umumnya mereka menyukai membaca, menulis, dan mempelajari bahasa-bahasa asing. Mereka memiliki kemampuan untuk mengajar atau menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Karir yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan ini adalah : Penulis, Editor, Juru Bicara, Politikus, Pemuka Agama, Jurnalis, Penyiar, Aktor/Aktris.
2. KECERDASAN LOGICAL / MATHEMATICAL :
Orang yang memiliki kecerdasan Logical selalu menggunakan logika dan alasan-alasan dalam memecahkan sebuah permasalahan. Mereka sangat baik dalam melakukan proses penyelidikan dan penelitian. Karir yang tepat bagi mereka adalah : Ilmuwan, Matematikawan, Pengacara, Dokter, Akuntan, Programmer Komputer, Peneliti, Konsultan Keuangan.
3. KECERDASAN VISUAL / SPATIAL :
Orang yang memiliki kecerdasan Visual memiliki kemampuan yang baik dalam hal mengingat gambar dan sangat peduli terhadap lingkungannya. Karir yang tepat bagi mereka adalah : Artis, Arsitek, Desain Grafik, Perancang Busana, Dekorator, Photographer, Engineer.
4. KECERDASAN BODILY / KINESTHETIC :
Orang yang memiliki kecerdasan Kinesthetic adalah orang yang mencintai gerakan tubuh. Mereka sangat menyukai olahraga atau menari. Pergerakan menjadi sarana untuk mempermudah komunikasi dengan orang lain. Mereka memiliki keterampilan motorik yang sangat baik, dan sangat memperhatikan tubuhnya. Karir yang cocok adalah : Atlit, Penari, Mekanik, Aktro/Aktris, Pemadam Kebakaran, Paramedic, Terapist, Entertainer.
5. KECERDASAN MUSICAL :
Orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki talenta bermusik dan telinga yang sangat baik dalam mendengarkan sebuah komposisi musik. Mereka memiliki kemampuan untuk mengenal suara, nada, dan irama salam sebuah komposisi musik. Karir yang cocok adalah : Pemusik, Penyanyi, Conductor, Pencipta Lagu, Penulis Lagu, Guru Musik, Penata Musik, Pemimpin Paduan Suara, Produser Rekaman.
6. KECERDASAN INTRAPERSONAL :
Orang dengan kecerdasan Intrapersonal dapat melihat jauh ke dalam diri seseorang dan mampu menggambarkan perasaan-perasaannya. Mereka sering meluangkan waktunya untuk melakukan instropeksi diri, dan pada umumnya mereka adalah orang yang lebih suka menyendiri/tertutup. Karir yang cocok adalah : Psikolog, Ahli Filsafat, Penulis, Ahli Agama.
7. KECERDASAN INTERPERSONAL :
Orang yang memiliki kecerdasan Interpersonal sangat baik dalam membangun sebuah hubungan dengan orang lain, sehigga mereka dapat berkembang di dalam interaksi sosial. Mereka dikenal sebagai orang yang sangat pengertian dan mampu berempati terhadap orang-orang disekitarnya serta mampu menjalin kerjasama yang baik dan memiliki banyak teman. Karir yang cocok adalah : Diplomat, Pemimpin, Manajer, Politikus, Pemimpin Agama, Pekerja Sosial, Receptionist, Konselor, Pengasuh Anak, Pelatih.
8. KECERDASAN NATURALIST :
Orang yang memiliki kecerdasan Naturalist memiliki kepekaan dan sangat menghargai alam. Mereka memiliki bakat dalam memelihara tanaman dan dapat berinteraksi dengan hewan. Karir yang cocok : Penata Taman, Petani, Pelatih Hewan, Conservasi Alam, Peneliti, Pakar Tumbuhan, Pakar Hewan, Geologist, Ahli Biota Laut, Ecologist.
http://assaikifrenzy.blogspot.com .....
aktivasi otak tengah, aktivasi otak tengah indonesia jenius, brainwave untuk anak-anak, indonesia jenius, jadwal training, otak tengah, otak tengah untuk dewasa, sekolah anak jenius indonesia, Stimulasi Otak, Stimulasi Otak Anak, teknologi otak, training otak tengah

JADWAL STIMULASI OTAK ANAK & AKTIVASI Indonesia Jenius Malang Raya

TRAINING DAHSYAT AKTIVASI & STIMULASI OTAK UNTUK ANAK-ANAK "
Bagaimana Membuat Anak Anda Usia 5-15 Tahun 
Menjadi Sang Pemenang & Jenius Hingga Melebihi 
Kemampuan Rata-Rata Anak Yang Lain, 
Bahkan.. Mampu.. Melihat Benda dgn Mata Tertutup..!! 

Waktu : Sabtu & Minggu, 29 & 30 Oktober 2011, Pukul 08.00 – 17.00 WIB 
Tempat: Hotel Sahid Montana MALANG 
Parenting < GRATIS> : Minggu, 30 Oktober 2011, Pukul 15.00 – 16.30 WIB  
 
TUJUAN UTAMA : Meningkatkan kemampuan Seluruh Otak Anak.
MANFAAT:
1. Meningkatkan KONSENTRASI.
2. Meningkatkan DAYA INGAT.
3. Meningkatkan KREATIVITAS.
4. Meningkatkan DAYA PAHAM.
5. Meningkatkan TALENTA.
6. Meningkatkan HORMON.
7. Membentuk KHARAKTER POSITIF.
8. Menstabilkan EMOSI.
9. Meningkatkan PRESTASI.

TERBATAS 50 ANAK....!! (25 anak per kelas) 
Segera daftarkan Putra-Putri Anda. 
Hubungi : 0341-8626789 / 085233001888 

Selasa, 14 Juni 2011

STIMULASI OTAK ANAK-ANAK UNTUK MEMBANGUN KARAKTER DASAR YANG BAIK

Aku sedang duduk di meja makan mencoba untuk mengambilkan makanan yang cocok dengan suami dan anak laki-laki saya satu-satunya, “terimakasih ma”.

Semua orang tahu bahwa makan bersama anak kecil di meja makan tidak selalu bisa santai, saya meminta anak lebih baik makan dengan sendok dan garpu dibandingkan makan dengan tangan, “terimakasih ma”. Tolong ma adek diambilkan kerupuk, “terimakasih ma”. Setiap orangtua termasuk saya berharap bahwa anak mereka pada akhirnya akan selalu mengatakan tolong dan terima kasih untuk setiap apapun bantuan yang dilakukan oleh orang lain.

Dengan makan bersama anak-anak di meja, setiap orangtua bisa memberikan kesempatan untuk meletakkan dasar tata krama. Pada awalnya Anda mungkin akan merasa seperti Anda tidak terlalu dekat dengan anak, namun dengan tata karma, waktu dan konsistensi pada akhirnya akan mulai menunjukkan bahwa stimulasi dengan perulangan akan selalu menghasilkan dampak yang permanen pada otak bawah sadar anak. Ada tiga cara yang berbeda di rumah yang saya gunakan untuk melakukan stimulasi, pertama adalah kalimat motivasi setiap kali anak akan tidur dan setelah bangun tidur, yang kedua adalah saat makan bersama di meja makan dan yang ketiga adalah saat menerima tamu.

Kalimat-kalimat stimulasi apa saja yang saya berikan, bagi saya begitu banyak yang datang secara alami karena saya telah mendapatkannya dari kedua orangtua ketika masih kecil dulu. Aku bahkan ingat orang tua saya menggunakan kalimat yang sama seperti apa yang saya stimulasikan kepada anak untuk membangun karakter pribadi yang baik. Jadi apa saja kalimat stimulasi yang sering saya gunakan?, tolong, silakan, terima kasih, selamat datang, aku minta maaf dan maafkan aku adalah apa yang selalu terlintas dalam pikiranku. Anak kecil suka meniru perilaku, baik atau buruk, orang dewasa dan bahkan anak-anak lain. Ketika ayah datang untuk tinggal di rumah saya, beliau mengatakan bahwa dia tidak bisa percaya berapa banyak putra kami mengatakan silakan dan terima kasih. Lalu beliau bangga karena kami bisa melakukan sama seperti apa yang dilakukan orangtua kepada saya.

Saya telah menemukan bahwa tidak membiarkan mereka memiliki apa yang mereka inginkan sampai mereka mengatakan, "tolong". Dengan berjalannya waktu, mereka belajar bahwa mereka tidak bisa mengambil apa yang mereka inginkan sebelum mendengar kata "silahkan" dan akan melakukannya secara otomatis. Saya juga menemukan bahwa saat mereka tumbuh, ibu masih harus terus mendorong anak-anak mereka untuk mengatakan ucapan yang baik.

Indonesia Jenius sebagai pelopor training stimulasi otak untuk anak-anak memiliki metoda khusus yang sudah teruji dan efektif membantu anak untuk membangun karakter pribadinya.
Stimulasi otak untuk anak-anak yang lebih populer dengan aktivasi otak tengah (Indonesia Jenius pemegang hak patent dan haki untuk metoda dan alat peraga training aktivasi otak tengah) adalah metoda stimulasi khusus yang diberikan kepada anak selama dua hari, pengaruh baiknya anak akan mampu merangkai setiap informasi dalam bentuk visual atau suara sebagai stimulan perkembangan otak menuju hasil yang diharapkan banyak orangtua.
http://indonesiajenius.com/

10 HAL YANG DIINGINKAN ANAK DARI ORANG TUA

Sebagai orang tua, kebanyakan dari kita lebih memperhatikan perilaku anak, dan bukannya perilaku kita sebagai orang tua. Tentu ini sesuatu yang tak adil bagi anak.
Cobalah lihat diri Anda dari sudut pandang anak agar anak anda nantinya tidak menjadi pembangkang karena keinginan mereka untuk bebas dan melakukan hal yang benar bagi mereka sendiri.

Penelitian terhadap ribuan anak menunjukkan, ada 10 hal yang paling diinginkan anak dari orang tua mereka sebagai berikut:

1. TIDAK BERTENGKAR DI HADAPAN MEREKA.
Anak selalu mencontoh tindakan orang tua. Apa jadinya jika setiap hari orang tua adu mulut di hadapan mereka?
2. BERLAKU ADIL TERHADAP SEMUA ANAK-ANAKNYA.
Setiap anak memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Yang mereka butuhkan bukan perlakuan yang sama, melainkan perlakuan yang adil, sesuai kebutuhan masing-masing anak.
3. ORANG TUA YANG JUJUR.
Orang tua yang meminta anaknya berbohong, tentu tidak sadar pada apa yang tengah dilakukannya. Sekali lagi, anak mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya.
4. TOLERAN TERHADAP ORANG LAIN.
Toleransi akan mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan.
5. SELALU MENYAMBUT TEMAN-TEMAN MEREKA DENGAN RAMAH.
6. MAU MEMBANGUN SEMANGAT TIM BERSAMA MEREKA.
Kekompakan antar-orang tua dan anak akan sangat berpengaruh saat anak beranjak dewasa.
7. MAU MENJAWAB SETIAP PERTANYAAN MEREKA.
Luangkan waktu untuk mereka. Jika Anda tak mampu menjawab, katakan Anda akan mencari tahu lebih dulu.
8. MAU MENGAJARKAN DISIPLIN.
Namun tidak di depan orang lain, terutama teman-teman mereka. Intinya, jagalah perasaan anak.
9. LEBIH MELIHAT SISI POSITIF KETIMBANG SISI BURUK MEREKA.
10. KONSISTEN.
Bayangkan, apa yang dirasakan anak jika hari ini Anda menjawab A dan besok menjawab B untuk pertanyaan yang sama yang diajukan anak.

Selasa, 07 Juni 2011

JADWAL STIMULASI OTAK ANAK-ANAK & Aktivasi Indonesia Jenius Malang & Madiun

TRAINING DAHSYAT AKTIVASI & STIMULASI OTAK UNTUK ANAK-ANAK
"Bagaimana Membuat Anak Anda Usia 5-15 Tahun Menjadi Sang Pemenang & Jenius Hingga Melebihi Kemampuan Rata-Rata Anak Yang Lain, Bahkan.. Mampu.. Melihat Benda dengan Mata Tertutup.."
Waktu : Sabtu & Minggu, 23 & 24 Juli 2011, Pukul 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : Hotel SANTIKA Malang, Jln. Letjen Sutoyo No.79 MALANG
Waktu : Sabtu & Minggu, 23 & 24 Juli 2011, Pukul 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : Hotel Merdeka Madiun, Jln. Pahlawan MADIUN
Parenting < GRATIS> : Minggu, 24 Juli 2011, Pukul 15.00 – 16.30 WIB
TUJUAN utama dari Training ini adalah untuk menyeimbangkan Fungsi Otak kanan dan otak kiri pada anak beserta Manfaatnya yang dapat :
1. Meningkatkan KONSENTRASI.
2. Meningkatkan DAYA INGAT.
3. Meningkatkan KREATIVITAS.
4. Meningkatkan DAYA PAHAM.
5. Meningkatkan TALENTA.
6. Meningkatkan HORMON.
7. Membentuk KHARAKTER POSITIF.
8. Menstabilkan EMOSI.
9. Meningkatkan PRESTASI.”Anak yang Cerdas berawal dari Orang Tua yang Peduli”
>> SEGERA DAFTARKAN BUAH HATI ANDA, TERBATAS
>> Daftar dan Info 0341-8626789