Selasa, 14 Juni 2011

STIMULASI OTAK ANAK-ANAK UNTUK MEMBANGUN KARAKTER DASAR YANG BAIK

Aku sedang duduk di meja makan mencoba untuk mengambilkan makanan yang cocok dengan suami dan anak laki-laki saya satu-satunya, “terimakasih ma”.

Semua orang tahu bahwa makan bersama anak kecil di meja makan tidak selalu bisa santai, saya meminta anak lebih baik makan dengan sendok dan garpu dibandingkan makan dengan tangan, “terimakasih ma”. Tolong ma adek diambilkan kerupuk, “terimakasih ma”. Setiap orangtua termasuk saya berharap bahwa anak mereka pada akhirnya akan selalu mengatakan tolong dan terima kasih untuk setiap apapun bantuan yang dilakukan oleh orang lain.

Dengan makan bersama anak-anak di meja, setiap orangtua bisa memberikan kesempatan untuk meletakkan dasar tata krama. Pada awalnya Anda mungkin akan merasa seperti Anda tidak terlalu dekat dengan anak, namun dengan tata karma, waktu dan konsistensi pada akhirnya akan mulai menunjukkan bahwa stimulasi dengan perulangan akan selalu menghasilkan dampak yang permanen pada otak bawah sadar anak. Ada tiga cara yang berbeda di rumah yang saya gunakan untuk melakukan stimulasi, pertama adalah kalimat motivasi setiap kali anak akan tidur dan setelah bangun tidur, yang kedua adalah saat makan bersama di meja makan dan yang ketiga adalah saat menerima tamu.

Kalimat-kalimat stimulasi apa saja yang saya berikan, bagi saya begitu banyak yang datang secara alami karena saya telah mendapatkannya dari kedua orangtua ketika masih kecil dulu. Aku bahkan ingat orang tua saya menggunakan kalimat yang sama seperti apa yang saya stimulasikan kepada anak untuk membangun karakter pribadi yang baik. Jadi apa saja kalimat stimulasi yang sering saya gunakan?, tolong, silakan, terima kasih, selamat datang, aku minta maaf dan maafkan aku adalah apa yang selalu terlintas dalam pikiranku. Anak kecil suka meniru perilaku, baik atau buruk, orang dewasa dan bahkan anak-anak lain. Ketika ayah datang untuk tinggal di rumah saya, beliau mengatakan bahwa dia tidak bisa percaya berapa banyak putra kami mengatakan silakan dan terima kasih. Lalu beliau bangga karena kami bisa melakukan sama seperti apa yang dilakukan orangtua kepada saya.

Saya telah menemukan bahwa tidak membiarkan mereka memiliki apa yang mereka inginkan sampai mereka mengatakan, "tolong". Dengan berjalannya waktu, mereka belajar bahwa mereka tidak bisa mengambil apa yang mereka inginkan sebelum mendengar kata "silahkan" dan akan melakukannya secara otomatis. Saya juga menemukan bahwa saat mereka tumbuh, ibu masih harus terus mendorong anak-anak mereka untuk mengatakan ucapan yang baik.

Indonesia Jenius sebagai pelopor training stimulasi otak untuk anak-anak memiliki metoda khusus yang sudah teruji dan efektif membantu anak untuk membangun karakter pribadinya.
Stimulasi otak untuk anak-anak yang lebih populer dengan aktivasi otak tengah (Indonesia Jenius pemegang hak patent dan haki untuk metoda dan alat peraga training aktivasi otak tengah) adalah metoda stimulasi khusus yang diberikan kepada anak selama dua hari, pengaruh baiknya anak akan mampu merangkai setiap informasi dalam bentuk visual atau suara sebagai stimulan perkembangan otak menuju hasil yang diharapkan banyak orangtua.
http://indonesiajenius.com/

1 komentar: