Kamis, 30 September 2010

Manfaat Dongeng Bagi Anak Anda


Dongeng adalah salah satu media komunikasi guna menyampaikan beberapa pelajaran atau pesan moral pada anak. Tidak ada batasan usia kapan anak mulai boleh mendengarkan dongeng. Anak-anak usia pra-sekolah dapat mendengarkan cerita sederhana tentang hewan.
Dongeng memberikan beberapa manfaat bagi anak antar lain untuk mengembangkan kosa kata, memberi teladan, pesan moreal, dan problem solving. Dengan demikian, diharapkan anak dapat menerapkan apa yang sudah mereka dengarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa manfaat lain dari dongeng bagi anak:
1. Media Menanamkan Nilai dan Etika
Dongeng merupakan media yang sangat efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan etika kepada anak, termasuk menimbulkan rasa empati dan simpati anak. Nilai-nilai yang bisa dipetik dari dongeng adalah nilai kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan, kerja keras, dan lain sebagainya.
2. Memperkenalkan Bentuk Emosi
Dari dongeng yang diberikan, pastinya memiliki karakter dan tokoh yang berbeda-beda. Sebagai orang tua, Anda harus memahami makna daro dingeng tersebut, sehingga Anda bisa memberikan penekanan tertentu pada dialog dan ekspresi. Selain itu, Anda juga bisa menceritakan emosi para tokoh seperti emosi negatif dan positif. Hal ini akan membantu anak dengan masalah agresifitas dan mengajarkan untuk berempati pada sesama temannya.
3. Mempererat Ikatan Batin
Bagi orang tua yang memiliki kesibukan yang padat, mendongeng adalah salah satu trik untuk mendekatkan diri pada anak Anda. Kesibukan Anda membuat Anda tidak dapat bermain dengan si kecil setiap saat. Oleh karena itu, pergunakan waktu senggang Anda dirumah untuk memberikan cerita atau dongeng pada anak Anda.
4. Memperluas Kosa Kata
Semakin banyak membaca, semakin banyak tahu. Orang tua bisa menggunakan dongeng sebagai media untuk memperkenalkan kosa kata asing pada anak yang pastinya akan berguna disekolahan nantinya.
5. Merangsang Daya Imaginasi
Selain membacakan cerita atau dongeng dari buku, Anda bisa membuat cerita singkat tanpa panduan buku. Kemudian, pandulah anak Anda untuk melanjutkan cerita tersebut berdasarkan imaginasi mereka sendiri. Ajukan juga beberapa pertanyaan untuk memancing daya imaginasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar